Kamis, 17 Desember 2015

Wisata Di Danau Vulkanik

Spot Menarik Wisata Danau Toba

Landsat Photo of sumatra 

1. Pulau samosir

Terletak di tengah Danau Toba, Anda dapat menjumpai tempat tinggal asli masyarakat Batak Toba di pulau ini. Ada berbagai macam peninggalan kebudayaan masa lampau masyarakat Batak di Pulau Samosir, di antaranya kuburan batu dan desa tradisional selain juga desain arsitektur bangunannya yang unik.
Anda dapat pergi untuk melihat makam Raja Sidabutar yang telah berusia 500 tahun serta menyaksikan patung Sigale-Gale yang dapat menari. Salah satu wisata budaya yang menarik di Kampung Tua Huta Bolon adalah pertunjukan tarian Batak tradisional yang bernama Tari Sigale-Gal
Menyewa kendaraan motor juga adalah salah satu opsi lain yang menarik di Pulau Samosir. Anda hanya perlu pergi ke Desa Tomok di pulau tersebut untuk mencari motor, lalu dapat berkeliling pulau untuk menikmati panorama asri yang ada di sana, dan tentu saja Anda dapat menyaksikan panorama Danau Toba dari puncak tertinggi yang ada di Pulau Samosir.
Jika ingin melihat pengadilan tradisional suku Batak, pergilah ke Ambarita untuk menyaksikan Batu Parsidangan yang berusia ratusan tahun serta tempat eksekusi mati tahanan hukum di sana.
Beberapa tempat menarik lainnya di Pulau Samosir juga dapat Anda kunjungi, seperti Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Danau Aek Natonang terletak di Desa Tanjungan, memiliki air yang begitu jernih di tengah rerumputan hijau yang tumbuh di sekelilingnya. Dari lokasi ini, Anda dapat menyaksikan panorama alam yang indah dengan bentang perbukitan yang ditumbuhi pepohonan pinus. Seperti namanya Natonang, situasi di seputaran Aek Natonang ini terasa tenang dan alami.
Jika Anda ingin mencari sejumlah oleh-oleh khas Batak, pergilah ke Desa Jangga untuk membeli kain Ulos yang ditenun begitu indahnya dengan motif yang halus. Desa ini adalah salah satu tempat komunitas Ulos tenun yang terkenal diSumatera Utara dan Anda juga dapat melihat proses pembuatannya di sana.

2. Kota Parapat

Parapat adalah sebuah kota yang terletak pada semenanjung yang menjorok ke arah Danau Toba. Inilah salah satu sentrum wisata Danau Toba yang terkenal dengan jumlah kunjungan wisatawan yang besar, juga menjadi pilihan utama untuk memulai perjalanan ke Pulau Samosir menggunakan kapal ferry atau boat.
Di Parapat, keindahan Danau Toba dapat dinikmati dalam berbagai kegiatan menarik, di antaranya yang populer adalah aktivitas air. Anda dapat berenang, bermain ski air, berkano ria, menaiki motorboat, memancing, dan lain sebagainya. Bahkan bermain golf juga dapat Anda lakukan di Parapat.
Di bukit Sungai Naborsahon, Anda dapat melihat berbagai macam tanaman yang berbunga sepanjang tahun, di antaranya bogenvile, pointetties, dan honey sucle. Iklim yang sejuk di kota Parapat menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata Sumatera Utara yang ramai dikunjungi wisatawan.
Di Parapat, Anda juga dapat pergi ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Inilah tempat di mana Presiden pertama RI tersebut pernah diasingkan oleh Belanda pada tahun 1948 bersama dengan beberapa tokoh nasional, seperti Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Rumah pengasingan ini berdiri kokoh dengan dominasi cat berwarna putih dan pekarangan yang luas, memiliki arsitektural bangunan ala Eropa klasik, dan terletak di tepi jalan kota Parapat yang menghadap langsung ke Danau Toba.
Di beberapa bagian dari kota ini, Anda juga dapat menemukan sejumlah toko yang menjual berbagai merchandise serta aneka oleh-oleh khas Batak, seperti aneka aksesoris hingga pakaian.
Alamat Danau Toba: Parapat, Sumatera Utara
Peta lokasiklik di sini
Koordinat GPS: 2.6680153,98.9376948

Hotel di Kawasan Wisata Danau Toba

Di Pulau Samosir, Tuktuk adalah sebuah daerah yang menjadi konsentrasi wisatawan di mana terdapat berbagai penginapan, mulai dari guesthouse hingga homestay. Sementara di kota Parapat, jumlah hotel dan aneka penginapan lainnya tersedia dalam jumlah yang banyak.
Anda dapat menghubungi pihak hotel di sana atau mencari hotel di Parapat secara online. Salah satu booking online yang populer di kalangan penikmat perjalanan adalah AGODA.

Transportasi ke Danau Toba

Cara paling umum untuk dapat tiba di kawasan Danau Toba adalah dengan mengambil bis di Terminal Bus Pinang Baris kota Medan dengan rute Medan – Parapat dan perjalanan ini akan memakan durasi selama 6 jam. Kota Parapat terletak sejauh 176 km dari Medan dan tersedia beberapa moda transportasi darat, seperti bis, mobil travel, taksi, dan persewaan kendaraan pribadi.
Dengan menaiki bis, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per orang. Sementara itu, mobil travel akan mengenakan tarif sebesar Rp 70 ribu hingga 80 ribu per orang. Jika ingin menyewa kendaraan pribadi, Anda akan dikenai tarif sebesar Rp 600 – 700 ribu per hari.
Selain rute Medan – Parapat, Anda juga dapat tiba di kawasan wisata Danau Toba dengan menaiki bis rute Medan – Brastagi dan dikenakan ongkos sebesar Rp 40 ribu per orang. Setiba di Parapat, Anda dapat melanjutkan rencana perjalanan Anda ke Pulau Samosir atau menikmati Danau Toba dari kota Parapat. Jika hendak ke Pulau Samosir, Anda dapat menaiki kapal feri dengan ongkos Rp 10 ribu per orang.

Kota Wisata & 1000 GOA

Kabupaten Pacitan Geografi
Teluk Pacitan tahun 1929
Pantai Watu Karung, Pringkuku, Pacitan
Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan
Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan
Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara,Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, sertaKabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaianPegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong (Gua Terindah Se-Asia Tenggara), Tabuhan (Batu dapat dipukul dan Berbunyi Seperti Alat Musik Gamelan), Kalak (Gua Pertapaan), dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil manusia purba dan alat - alat purbakala.

Transportasi

Ibukota Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah terminal kelas A Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) pada awal tahun 2014 sudah cukup baik dan lebar, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.
Namun begitu saat ini telah dibangun jalur alternatif Lintas Selatan yang melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) serta menghubungkan jalur Yogyakarta - Pracimantoro - Pacitan
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, namun dalam 1 hari ada 3x pemberangkatan dari dan ke Pacitan, serta ada beberapa agen travel yang melayani perjalanan 2x dalam 1 hari. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam 1 hari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari terminal kelas A Pacitan.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, namun hanya beroperasi dari jam 03.00 hingga 18.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.

Pariwisata

Pacitan dikenal dengan nama Kota Pariwisata atau Kota Seribu Goa. Hal ini dikarenakan kekayaan alam dan ekstika Pacitan yang sungguh luar biasa dan sangat memikat para pengunjung. Pariwisata di Pacitan terdiri dari Wisata Goa, Wisata Pantai, Wisata Pegunungan (Hikking), Wisata Sejarah, Wisata Pemandian Alam dan Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kawasan Olahraga yang nantinya bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi di Pacitan.Pariwisata

Wisata Goa yang terkenal di Pacitan diantaranya Goa Gong Yang ternama sebagai Goa Terindah se-Asia Tenggara, Goa Kalak Konon Mantan Presiden Soeharto pernah melakukan semedi di Goa ini, Goa Tabuhan dimana Alibasyha Sentot Prawirodirjo pernah melakukan semedi di dalam Goa ini dan Batu di dalam goa ini jika dipukul akan membunyikan suara seperti alat musik gamelan Jawa, Goa Luweng Jaran.
Wisata Pantai terhampar luas di Pacitan, sehingga anda harus menentukan terlebih dahulu pantai mana yang akan anda kunjungi. Jika anda menginginkan pantai dengan pasir putih dan pemandangan batu karang yang indah Pantai Watu Karung, Srau dan Pantai Klayar bisa menjadi pilihannya. Namun jika anda menginginkan pantai yang penuh dengan sarana wisata dan mudah diakses Pantai Teleng Ria bisa menjadi pilihannya karena hanya berjarak sekitar 3 Km dari pusat Kota. Pantai lain yang bisa dikunjungi seperti Pantai Soge yang terkenal dengan jembatan indahnya, Pantai Taman dimana disana terdapat penangkaran penyu, pantai Sidomulyo dengan Flyingfox terpanjang se-Indonesia, Pantai Banyutibo dengan pemandangan air terjun yang langsung menuju ke pantai, dan masih banyak pilihan pantai lainnya.
Pemandian Air Hangat Tirtohusodo berada di Kecamatan Arjosari, sekitar 15 Km dari pusat kota ke arah Utara, disini menyuguhkan pesona mandi dibawa kaki gunung kelir dengan air Panas Alami, fasilitas di Pemandian ini pun cukup lengkap seperti Villa, Toko Cenderamata, Kantin atau Rumah Makan, Parkir luas
Monumen Jenederal Sudirman berada di Kecamatan Nawangan, 30 Km dari pusat kota Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, disini masih dapat kita lihat Rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan Gerilya.
Rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terletak di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso berjarak 200 meter dari Terminal Kelas A Kota Pacitan atau sekitar 1 Km dari pusat kota Pacitan.

Perekonomian

Kondisi geografis Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu.
Hasil pertanian utama Pacitan adalah padisingkongcengkehkelapa dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.

Makanan khas

Berikut beberapa kuliner khas Pacitan :
  • Nasi Tiwul
  • Kupat Tahu
  • Putri Gunung
  • Sayur Kalakan
  • Punten
  • Cenil
Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak. Selain itu makanan Khas dari Pacitan adalah olahan khas dari Ikan Tuna yang dibuat Tahu, Nugget, Otak - otak, Kerupuk, Bakso , Pangsit , dan Berbagai Olahan lainnya yang menjadikannya sebagai oleh - oleh Khas Pacitan.

Industri

Di Pacitan telah terdapat beberapa sentra industri yaitu industri rokok milik perusahan rokok Sampoerna, dan perusahan rokok Sukses. Industri lainnya adalah berdirinya pabrik Timah di daerah Arjosari, Pabrik Triplek di Widoro, pabrik Woodboard di Arjosari. Selain itu dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Dengan Daya 2 X 315 MW yang berlokasi di Teluk Bawur,Sudimoro yang telah diresmikan oleh Presiden SBY Pada tanggal 16 Oktober 2013 secara langsung di PLTU Pacitan.

Tokoh penting

  1. Susilo Bambang Yudhoyono Mantan Presiden Indonesia (2004-2014)
  2. Haryono Suyono Mantan menteri BKKBN.
  3. Bambang Dwi Hartono (Mantan Walikota dan Mantan Wakil Kota Surabaya / Calon Gubernur Jawa Timur Tahun 2013)
  4. Sudijono Sastroatmodjo (Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang / Calon Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013)
  5. Budi Hardjono (Politikus / Mantan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia)
  6. Nursuhud (Anggota DPR RI 2009-2014)
  7. J.F.X. Hoery (Penulis)
  8. Sutarto Alimoeso (Kepala Bulog)
  9. Muhammad Mahfudz bin Abdullah At-Tarmasi (Pakar Hadits Dunia)

Paradise Van Java

Kepulauan Karimunjawa


Pulau Karimun Jawa dilihat dari Pelabuhan Baru

Burung Delimun Zamrud di Karimunjawa

Hutan bakau di Karimunjawa
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten JeparaJawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan MuriaLegenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muriakemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak"kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.

Ekosistem

Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Karimunjawaadalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenisikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putihpenyu sisik, dan penyu hijau.
Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.
Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.

Geografis

Karimunjawa terletak di Laut Jawa, utara JeparaJawa Tengah. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau:
  • Yang berpenghuni:
    • Karimunjawa
    • Kemujan
    • Nyamuk
    • Parang
    • Genting
  • Yang tidak berpenghuni:
    • Menjangan Besar
    • Menjangan Kecil
    • Cemara Besar
    • Cemara Kecil
    • Geleyang (30 ha)
    • Burung
    • Bengkoang (92 ha)
    • Kembar (11,2 ha)
    • Katang (2,8 ha)
    • Krakal Besar (2,8 ha)
    • Krakal Kecil (2,8 ha)
    • Sintok
    • Mrican
    • Tengah
    • Pinggir
    • Cilik (2 ha)[1]
    • Gundul
    • Seruni
    • Tambangan
    • Cendekian
    • Kumbang (8,8 ha)
    • Mencawakan (atau Pulau Menyawakan).

Penduduk

Karimunjawa berpenduduk lebih dari 10100000 jiwa di lima pulau yang berpenghuni. Tiga suku utama yang menghuniKarimunjawa adalah suku Jawa yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai nelayan, dan suku Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki kelebihan membuat ikan kering.
Pendidikan di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun, tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan Genting), Karimunjawa juga memiliki satu SMPMadrasah Tsanawiyah(MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang merupakan sekolah gratis, serta satu Madrasah Aliyah di Penghujan.

Transportasi


KMP Muria di Pelabuhan Baru Karimunjawa
Transportasi paling umum digunakan untuk ke Karimunjawa adalah kapal dariSemarang dan Jepara. Dari Pelabuhan Tanjung EmasSemarang, kapal Kartini I (kapal cepat) berangkat setiap Sabtu pukul 9 pagi ke Karimunjawa dan kembali dariKarimunjawa setiap Minggu siang, lama penyebrangan 2-3 jam.
Dari Pelabuhan Pantai Kartini, Jepara terdapat Kapal Muria yang berangkat setiap dua hari sekali,lama penyebrangan kapal ekonomi ini +/- 6 jam pelayaran. perlu diperhatikan untuk jadwal kapal dari pelabuhan Jepara biasanya berangkat hari selasa,kamis,sabtu jam 9 pagi dan dari karimunjawa menuju jepara rabu,jumat,minggu jam 8 pagi. jadwal ini bisa berubah sesuai dengan cuaca atau ombak di laut jawa. seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan memberikan izin pelayaran, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca. Pelabuhan jepara juga bisa membawa Mobil dan motor untuk diseberangkan ke Karimunjawa.
Jalur udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad YaniSemarang menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASA 212 yang disediakan oleh PT. Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort). Waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Peta Kepulauan Karimunjawa

Peta Karimunjava Map.JPG

Pariwisata

Kecamatan Karimunjawa memiliki banyak tempat wisata, diantaranya yaitu:

Masjid Karimunjawa

Gapura Candi bentar khas Karimunjawa di Makam Sunan Nyamplungan

Pantai Nirwana

Pantai Barakuda

Legon Lele

Pantai Ujung Gelam

Bukit Love Karimunjawa

Bukit Joko Tuo

Tracking Hutan Mangrove

Wisata alam

Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata alam, yaitu:

Wisata kuliner

Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata kuliner, yaitu:
  • Karimunjava Culinary Centre, di Desa Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Karimunjawa)

Wisata religi

Kecamatan Karimunjawa memiliki beberapa tempat wisata religi, yaitu:

Kuliner Khas Karimunjawa

Masakan

Masakan khas Karimunjawa, adalah:

Minuman

Minuman khas Karimunjawa, adalah:

Jajanan

Jajanan khas Karimunjawa, adalah:

Oleh-oleh

Oleh-oleh khas Karimunjawa, adalah:
  • Gereh Iwak Teri

Julukan

Kepulauan Karimunjawa memiliki beberapa julukan, diantaranya:
  • Pulau Liburan
Karimunjawa sangat cocok di jadikan liburan, setelah berbulan-bulan disibukan oleh pekerjaan, sehingga Karimunjawa bisa menyegarkan pikiran. Di Karimunjawa seakan liburan sepanjang waktu, dikarenakan alamnya yang indah nan eksotis.
  • The Paradise of Java
Karimunjawa terdapat alam yang masih hijau, alami dan asri. Keasrianya itu menjadikan wisatawan betah di Karimunjawa karena suasana yang ramah masyarakatnya, udara masih bersih, bagaikan surganya Pulau Jawa karena masih masuk dalam administrasi Pulau Jawa.
  • Caribbean van Java
Keindahan Kepulauan Karimunjawa keindahanya seperti di Karibia. Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan Karibia yaitu terdiri dari beberapa pulau kecil, oleh karena itu Belanda memberi julukan sebagai Caribbean van Java.

Perencanaan

Perencanaan yang bisa meningkatkan wisatawan berkunjung, adalah:
  • Membangun Karimunjava Zoo seperti Bali Zoo
  • Membangun Perkampungan dengan Rumah Adat Khas Jepara seperti di Mareokoco Semarang ataupun Rumah warga dianjurkan berbentuk Rumah adat khas Jepara dengan Genteng Wuwuhan dan Depan Rumah warga harus ada Pagar Candi Bentar seperti di Mantingan
  • Membangun Alun-Alun Karimunjawa agar rapi dan bersih serta tidak semrawut oleh PKL, dengan cara membangun sentra kuliner di dekat Alun-Alun Karimunjawa
  • Mencopot Gawang yang ada di Alun-Alun Karimunjawa, membangun stadion mini dan memindahkan mistar gawang ke stadion mini, supaya Alun-Alun Karimunjawa hanya untuk Upacara, Event, dan sarana publik.
  • Warga disarankan menggunakan pakaian adat jawa setiap hari-hari tertentu
  • Membeli Kapal selam seperti di Bali untuk wisatawan yang ingin melihat terumbu karang Karimunjawa tapi tidak bisa menyelam
  • Membangun kabel listrik bawah laut yang dapat mengaliri listrik dari Jepara ke Karimunjawa selama 24 jam serta kabel fiber optik untuk akses internet di Karimunjawa

Telepon Penting Karimunjawa 

Nomor darurat dan penting di Kecamatan Karimunjawa, yaitu:
  • Polsek karimunjawa = (0297) 312210
  • Pelabuhan Karimunjawa = (0297) 312121
  • Puskesmas Karimunjawa = (0297) 312137